Yogyakarta, 16 Mei 2024 - Bertempat di Ruang Rapat LPM, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga menyelenggarakan rapat koordinasi untuk penyusunan draft banding Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies (IIS). Rapat tersebut dibuka oleh Dr. Muhammad Fakhri Husein, S.E., M.Si, dan dihadiri oleh 14 peserta.

Dalam rapat ini, Dr. Muhammad Fakhri Husein mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kekurangan pada dokumen yang diserahkan sehingga menyebabkan skor penilaian menjadi rendah. Beliau juga menyoroti beberapa masalah yang terjadi selama asesmen lapangan, seperti perilaku tidak senonoh dari asesor dan ketidakpedulian terhadap perubahan data yang telah disampaikan.

Beberapa poin penting yang dibahas dalam rapat ini meliputi:

1. Perilaku Asesor: Ditemukan perilaku tidak profesional dari asesor selama proses asesmen yang mempengaruhi hasil penilaian.
2. Ketidakakuratan Penilaian: Data perubahan yang disampaikan tidak diakui, meskipun program studi tersebut telah menjalin banyak kerjasama internasional dan memiliki akreditasi AUN-QA.
3. Kelengkapan Dokumen: Pentingnya melengkapi dokumen seperti RPS dan penilaian OBE untuk mendukung proses banding.

Selain itu, disarankan untuk menyertakan bukti-bukti berupa screenshot asesor yang mendampingi borang-borang sebagai konsultan dan membuat surat tembusan mengenai perilaku dua asesor tersebut ke lembaga terkait, BAN-PT. Proses penyusunan kurikulum dan pembelajaran di pascasarjana juga perlu diperbaiki.

Rapat ditutup dengan penjadwalan pertemuan berikutnya pada Senin, 20 Mei 2024 pukul 13.00, untuk membaca draft banding yang akan diajukan. Rapat ini merupakan langkah penting untuk memperjuangkan status unggul bagi Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies (IIS).