Workshop Penyusunan Borang Akreditasi Internasional

Jumat sd Senin, 21 sd 24 Mei 2021

Workshop Penyusunan Borang Akreditasi Internasional(21-24/05/2021) ini merupakan rangkaian kegiatan yang sudah dimulai sejak bulan Januari 2021. UIN Sunan Kalijaga mencapai prodi Unggul pertama di lingkungan PTKIN dan memperoleh sertifikasi AUN-QA terbanyak. Pencapaian ini merupakan langkah-langkah untuk mencapai UIN untuk Bangsa dan UIN Mendunia. Agenda workshop Penyusunan Borang Akreditasi Internasional yaitu perbaikan narasi borang yang sudah disusun (baik FIBAA, ASIIN dan AUN-QA), dengan target bulan depan yaitu alih bahasa.

Ketua LPM UIN Sunan Kalijaga, Dr. Muhammad Fakhri Husein, S.E., M.Si. menyampaikan ucapan selamat datang untuk tamu undangan dari Universitas Mataram.

Progres kerja mungkin terkesan terlalu cepat, tapi UIN Sunan Kalijaga sudah berdiri sejak 69 tahun lalu sehingga harus lebih unggul. Butuh kebersamaan dan sinergi seluruh pihak dalam mencapai keberhasilan proses akreditasi. “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan Bapak Rektor dalam setiap proses dan kegiatan yang terkait dengan akreditasi,” lanjutnya.

“Di samping itu, borang sertifikasi FIBAA masih akan ada dua kemungkinan, bisa jadi akan ada klaster (karena kampus keIslaman). Sama seperti halnya dengan akreditasi ASIC (jika ada beberapa prodi mengajukan, cukup dengan satu borang). Akan tetapi prodi harus tetap menyusun borang sesuai dengan karakteristiknya,” pungkasnya.

Pada kesempatan ini, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A. memberikan sambutan dengan diawali mengutip pernyataan Denzell Washington:

Seekor burung yang hinggap di pohon tidak pernah takut dahannya akan patah, karena kepercayannya tidak pada dahan yang kuat tetapi pada sayapnya.”

Begitu pula kita (tim UIN Sunan Kalijaga) harus yakin, percaya diri, dan bangga akan kemampuan tim,”

Selanjutnya mengutip pernyataan Lukmanul Hakim:

“Kisah fabel burung Gagak yang mematuki punggung burung Elang untuk menjatuhkan, burung Elang tidak peduli tetapi justru terbang tinggi hinggi burung Gagak tidak dapat mengejar dan kehabisan udara”.

Apapun yang akan kita lakukan, anggap kita adalah Burung Elang, tetap terbang tinggi sehingga orang yang tidak kooperatif akan kehabisan udara dan tidak bisa mengejar. Jadilah burung, baik yang hinggap di dahan maupun Elang yang terbang di ketinggian dengan sedikit udara dan tetap percaya pada kemampuan sayap sendiri,” pungkas Al Makin.

Pada kesempatan ini, Wakil Rektor I – Prof. Dr. Iswandi Syahputra, S.Ag., M.Si. juga menyampaikan arah Rekognisi Internasional UIN Sunan Kalijaga, terdapat beberapa hal yang disampaikan, seperti untuk menjadi bermutu adalah amanah dari UU No 12 tahun 2012 bahkan sudah disebutkan dalam Statuta UIN Sunan Kalijaga di Pasal 72 PMA 22/2014.

Slogan UIN Suka untuk Bangsa, UIN Suka Mendunia menjadi pemicu bagi prodi-prodi untuk mencapai rekognisi internasional/global dan menjadi pilihan penuh kesadaran untuk dapat bersaing dan bersanding dengan universitas di tingkat Asia, Eropa, dst.

Kegiatan workshop Penyusunan Borang Akreditasi Internasional ini merupakan rute yang sudah disusun LPM untuk mencapai akreditasi internasional dan sudah seharusnya untuk diikuti. Prinsip rekognisi internasional: memperluas akses dan menjamin pengembangan universitas, reformasi sistem pengelolaan kelembagaan, jaminan ketersediaan dana, SDM serta kerjasama internasional,” jelas Iswandi Syahputra.

Area rekognisi internasional: akreditasi dan sertifikasi internasional (untuk prodi), Honoris causa tokoh internasional dan jurnal indeks internasional (Scopus). Seluruh aspek bergerak dan berjuang untuk mencapai UIN Suka untuk Bangssa, UIN Suka Mendunia.