Rapat Koordinasi PEPA APT (Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi) dengan PTIPD (Pusat Teknologi Informasi dan Pengembangan Dosen) dan Akademik

Lembaga Penjaminan Mutu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi, menggelar "Rapat Koordinasi PEPA APT (Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi) dengan PTIPD (Pusat Teknologi Informasi dan Pengembangan Dosen) dan Akademik." Acara ini berlangsung pada Kamis, 28 Juli 2022, mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB, di Ruang Meeting LPM UIN Sunan Kalijaga.

Rapat koordinasi ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UIN Sunan Kalijaga, Dr. H. Muhammad Fakhri Husein, S.E., M.Si., yang memulai acara dengan semangat dan tujuan yang jelas.

Dalam sesi inti rapat, Dr. Muhammad Fakhri Husein menjelaskan beberapa poin penting terkait dengan persiapan untuk pemantauan dan evaluasi peringkat akreditasi (PEPA) APT:

1. Data APT yang akan dipantau pada bulan Desember 2022, setahun sebelum berakhirnya akreditasi UIN pada tahun 2023.
2. Rencana pengiriman tiga orang perwakilan dari LPM, PTIPD, dan akademik untuk memeriksa data di BANPT dan menentukan data yang akan digunakan untuk akreditasi.
3. Pengumpulan data jumlah mahasiswa baru di seluruh program studi, termasuk diploma satu, dua, tiga, dan sarjana, serta potensi data yang dapat digunakan untuk keperluan akreditasi.

Selama rapat, berbagai poin teknis dibahas dengan pemilik data dari PTIPD dan Akademik:

- Aan Akademik membagikan strategi penggabungan data dari berbagai program studi.
- Taufik PTIPD membahas data yang berkaitan dengan pembayaran remunerasi untuk dosen.
- Novi Akademik memberikan data jumlah dosen tetap dan program studi yang terdaftar di PDDIKTI.
- M. Didik R. Wahyudi, Kepala Pusat Analisis Informasi, Publikasi Internasional, dan Pemeringkatan LPM, menjelaskan pertumbuhan program studi di UIN Sunan Kalijaga.

Dr. Muhammad Fakhri Husein mengakhiri sesi dengan memaparkan sejumlah kriteria penting yang akan menjadi fokus dalam PEPA APT, termasuk jumlah mahasiswa baru, rasio dosen terhadap mahasiswa, jumlah lulusan dalam 5 tahun terakhir, rata-rata peringkat akreditasi program studi, kualifikasi akademik dosen, dan presentase keberhasilan studi.

Selain itu, berbagai langkah konkret diambil untuk memastikan data-data yang diperlukan tersedia dan akurat, termasuk perbaikan pada poin-poin yang belum memenuhi kriteria akreditasi.

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Dr. H. Muhammad Fakhri Husein, menekankan pentingnya koordinasi dan kerja sama antara berbagai pihak untuk memastikan masa depan pendidikan yang lebih baik di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dengan semangat persiapan dan kerja keras, UIN Sunan Kalijaga berkomitmen untuk menjalani PEPA APT dengan sukses dan memenuhi semua kriteria yang telah ditetapkan oleh BANPT. Semua pihak berharap hasil evaluasi akan membawa perubahan positif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi di UIN Sunan Kalijaga.