koordinasi persiapan akreditasi internasional AL FIBAA dan AUNQA

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga mengadakan rapat koordinasi persiapan akreditasi internasional AL FIBAA dan AUNQA yang dihadiri oleh 42 peserta pada Kamis, 23 Juni 2022, di Ruang Rapat Lantai 2 PAU UIN Sunan Kalijaga.
Rapat koordinasi dibuka oleh Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga, Dr. Muhammad Fakhri Husein, SE. M. Si. Dalam rapat ini, sejumlah topik dan persiapan yang penting untuk suksesnya asesmen AL FIBAA dan AUNQA dibahas. Beberapa poin kunci yang disampaikan dalam rapat ini antara lain:
FIBAA dan AUNQA Assessment:
1. FIBAA akan membagi asesmen menjadi dua kelompok selama dua minggu.
2. Meskipun asesmen hanya berlangsung selama dua hari, persiapannya harus matang.
3. Diperlukan tim penjemputan untuk para asesor dari Jerman.
4. AUNQA biasanya memiliki enam orang asesor.
5. LPM akan mendampingi tiap program studi/fakultas yang akan melaksanakan AUNQA dan FIBAA.
6. Pembagian kerja dan anggaran sudah dibagi oleh LPM antara Fakultas/Program Studi dengan LPM/Universitas.
7. Project Officer dari FIBAA akan mengirimkan rundown jumlah dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan yang akan diwawancarai pertengahan Juli.
8. Untuk koordinasi terkait persiapan ruang kuliah, tiap fakultas dapat berkoordinasi dengan bagian Rumah Tangga.
9. Alumni yang diundang untuk asesmen adalah yang memiliki pekerjaan yang sesuai dengan Capabilities for Professional Learning (CPL) program studi.
10. Untuk acara konsumsi jamuan makan malam akan disesuaikan dengan situasi, apakah dipisah waktunya atau langsung setelah asesmen.
11. Persiapan tidak bisa ditunda, harus segera dilaksanakan.
12. Untuk wisata tim expert FIBAA sedang dipertimbangkan oleh tim FIBAA.
13. Semua pihak harus terlibat dalam asesmen ini.
14. Video profil menjadi sesuatu yang sangat penting selama asesmen.
- Dekan Fakultas Ilmu Sosial Humaniora (Fishum) sudah menganggarkan untuk Asesmen ini.
- Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) sudah menyiapkan satu ruang kuliah blended dan menunggu satu ruangan lagi yang dijanjikan oleh Universitas. Anggaran sudah disiapkan untuk persiapan akreditasi internasional.
- Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin sudah menyiapkan anggaran dan sarana prasarana untuk asesmen Akreditasi ini.
- Dekan Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan (Tarbiyah) mempertimbangkan sistem sharing biaya cluster antara Tarbiyah yang bergabung dengan Ushuluddin dan anggarannya akan dikomunikasikan kembali dengan pihak-pihak yang bersangkutan, khususnya snack yang juga sebagian ditanggung oleh Universitas/LPM. Fakultas ini juga telah mengalokasikan anggaran untuk pembelajaran bahasa Inggris bagi tenaga kependidikan dan dosen serta menyiapkan ruangan untuk ruang kuliah blended, namun yang menjadi kendala adalah jaringan internet.
- Pascasarjana: Karena cluster Pascasarjana ada dalam lintas fakultas, belum ada kepastian mengenai apakah asesmen akan dilakukan satu-satu di tiap fakultas atau bagaimana, dan kepastian ini masih menunggu konfirmasi dari tim asesmen.
- Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Dakwah telah menyiapkan anggaran untuk asesmen, melakukan pendataan mengenai alumni dan stakeholder yang akan diundang, serta mempertimbangkan undangan alumni dari Jogja meskipun tetap harus mempersiapkan alumni dari beragam profesi.
Rapat ini menjadi langkah awal yang penting dalam menjalankan persiapan akreditasi AL FIBAA dan AUNQA. Semua pihak, termasuk fakultas dan program studi, terlibat aktif dalam memastikan kesuksesan asesmen ini.