Rabu, 13 April 2022, LPM IAHN-TP Palangka Raya melaksanakan benchmarking ke LPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hadir dari IAHN-TP, Suwito, S.Ag., M.Si (Ketua LPM); I Komang Mertayasa, S.Pd.H.,M.Si (Sekretaris LPM); Buhol, S.Ag.,M.Fil.H (Kepala Pusat Penjaminan Mutu); dan I Ketut Sumerta, S.Ag.,M.Si (Kasub).

Kunjungan diterima oleh Ketua dan tim LPM dengan diskusi santai di ruang rapat LPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Ketua LPM UIN Sunan Kalijaga, Dr. Muhammad Fakhri Husein, M.Si menyampaikan bahwa UIN Sunan Kalijaga memiliki sertifikasi internasional terbanyak dan satu-satunya APT Unggul di Kemenag. LPM UIN Sunan Kalijaga menerapkan cara bekerja mengikuti siklus PDCA termasuk dalam merespon berbagai perubahan yang ada. Problem UIN Sunan Kalijaga saat ini adalah bagaimana merangkum sekian banyak kegiatan dan memanfaatkan berbagai data tersebut untuk peningkatan berkelanjutan.

“Kami betul-betul tekuni struktur dokumen yang ada di penjaminan mutu dan menjaga jangan sampai ada data-data rekayasa,”. “Saya sampaikan kepada BPM Janabadra yang kemarin juga mengunjungi kami, bahwa kebijakan-kebijakan harus dibenahi terlebih dahulu jika ingin maksimal dalam perencanaan. Semua program tertulis di renstra,” lanjutnya.

Selanjutnya, setiap Kepala Pusat LPM UIN Sunan Kalijaga menyampaikan tupoksi serta strategi kerjanya.

Dr. Irsyadunnas, M.Ag, Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu menyampaikan bahwa proses audit di UIN Sunan Kalijaga telah berjalan sejak LPM berdiri. Tahun 2004 pertama kali dilaksanakan audit dan masih secara manual. UIN Sunan Kalijaga memiliki 29 standar mutu dari 24 SN-DIKTI yang dirumuskan IKU dan IKT-nya ditambah 5 standar tambahan yang disusun sesuai kekhasan UIN Sunan Kalijaga. Seluruh standar mutu telah disosialisasikan ke seluruh unit di UIN Sunan Kalijaga. Lebih lanjut Dr. Irsyadunnas, M.Ag mengatakan:

“Untuk pelaksanaan audit, kami memiliki 113 orang auditor yang terdiri dari dosen dan tendik. Jumlah ini masih kurang karena selain prodi yang berjumlah 60, unit dan biro, serta perpustakaan juga diaudit.”

Dr. Sri Rohyanti Zulaikha, M.Si, Kepala Pusat Akreditasi dan Sertifikasi pada kesempatan ini memaparkan APT Unggul yang dicapai melalui ISK serta data akreditasi program studi. Ia juga menyampaikan bahwa LPM tidak bekerja sendiri, namun melibatkan asesor BAN-PT dalam proses pendampingan akreditasi program studi. Berbagai program terkait akreditasi juga disampaikan diantaranya ISK, Pepa, dan Asesmen Lapangan Sertifikasi AUN-QA dan akreditasi FIBAA yang akan dilaksanakan menjelang akhir tahun 2022.

Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu Akademik (PSMA), Dr. Epha Diana Supandi., M.Sc. menyampaikan tupoksi salah satunya menyusun, merumuskan, maupun melakukan penyesuaian dokumen sesuai regulasi terbaru. Saat ini LPM UIN Sunan Kalijaga sedang melakukan revisi standar mutu karena pencapaian standar mutu sebelumnya telah 95%. Revisi standar mutu ini melibatkan Pengendali Sistem Mutu (PSM) dan auditor. Acuan yang digunakan pada standar mutu termasuk LAM dan kriteria berbagai lembaga akreditasi internasional. Terkait monitoring dan evaluasi, pelaksananya adalah PSM dan peran kapus PSMA adalah koordinasi dengan PSM di setiap unit. Monitoring merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap semester khususnya tengah semester, untuk memantau proses pelaksanaan kegiatan, sedangkan Evaluasi dilaksanakan setiap akhir semester untuk menilai kegiatan yang telah dilaksanakan apakah sudah sesuai dengan output. Laporan evaluasi, akan menilai apakah kegiatan telah melampaui standar nasional, belum tercapai, hampir tercapai, atau menyimpang. Pelaksanaan survei juga dikoordinasi oleh kapus PSMA dilaksanakan setiap semester secara online dengan responden dosen, mahasiswa, dan tendik.

Selanjutnya, M. Didik R. Wahyudi, Kepala Pusat Analisis Data, Publikasi Internasional, dan Pemeringkatan, menyampaikan tupoksi terkait memastikan implementasi sistem penjaminan mutu dalam bentuk digital.