Kamis, 09 Februari 2023, bertempat di ruang rapat lantai 2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, LPM melaksanakan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI.

Kegiatan dibuka oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Phil. Al Makin, M. A; Dirjen Bimas Hindu, Prof. I Nengah Duija; dan ketua LPM, Dr. Muhammad Fakhri Husein.

Prof. Dr. Phil. Al Makin, M. A, Rektor UIN Sunan Kalijaga memperkenalkan jajaran pimpinan UIN Sunan Kalijaga dan menjelaskan porsi tugas dan jabatan untuk memperlihatkan prospek kerjasama untuk kedepannya yang juga akan disesuaikan dengan kebutuhan. UIN Sunan Kalijaga sudah sering melakukan kegiatan lintas agama dengan perguruan tinggi agama lain sehingga siap untuk membantu Perguruan Tinggi Hindu.

Prof. I Nengah Duija, Dirjen Bimas Hindu berterimakasih kepada LPM yang telah membantu dalam beberapa kesempatan seperti Sertifikasi Dosen Hindu, yang sudah lama dilakukan. Bimas Hindu saat ini memiliki kepentingan program studi dengan program studi yang memiliki kelas yang terakreditasi internasional. Terdapat praktik kolaborasi dimana saat ini Hindu memiliki 4 perguruan tinggi. Untuk masing-masing rektor akan meminta bantuan sesuai kebutuhan perguruan tingginya. Kepentingan lainnya adalah program pascasarjana afirmas. Bimas Hindu belum dapat memenuhi syarat dalam hal akreditasi perguruan tinggi sehingga belum menjadi sasaran LPDP, tidak seperti perguruan tinggi Budha, Katholik dan Kristen yang telah menikmati fasilitas LPDP. Untuk itu dibutuhkan mekanisme yang tepat dimana program pascasarjana afirmasi dapat membantu yang teman-teman dalam melakukan LPDP pada Bimas Hindu. Bimas Hindu meminta untuk dibantu dan didampingi hingga pelaksanaan.

Dr. Muhammad Fakhri Husein, Ketua LPM menjelaskan bahwa akan segera membuat matrix dengan pihak kerjasama. Beberapa poin kerjasama yang memungkinkan terjadi, yaitu: (1) pendampingan pada program studi yang sama dengan program studi di UIN Sunan Kalijaga, (2) Program Pascasarjana jenjang S2 dan S3 untuk afirmasi, (3) tata kelola SPMI, (4) pengelolaan auditor dan proses MBKM, (5) publikasi dan (6) level akredirasi internasional. Saran untuk Perguruan Tinggi Hindu dapat menjalin kerjasama dengan sertifikasi AUN-QA untuk memastikan OBE-nya. LPM juga akan menfasilitasi komunikasi ke Bangkok apabila pihak lain berkenan. Prodi dengan akreditasi internasional akan disiapkan oleh LPM setelah MoU.

Prof. I Gusti Nengah Sudiana, Rektor UHN; Dr. Mujiono, Rektor IAHN Tampung Penyang; Dr. I Gede Suwindya, Ketua STAHN Mpu Kuturan; Aji Wayan Wirata, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram; Dr. Putu Budiadnya, Ketua STAH STHD Klaten mengemukakan harapannya dalam kerjasama dalam berbagai hal, yaitu:

1. Program S2 dan S3 afirmasi serta pada jenjang S1
2. Pendampingan akreditasi internasional.
3. Penjaminan Mutu
4. Penelitian dan pengabdian
5. Penguatan SPMI