Pembekalan Fasilitator Sospem Mahasiswa Baru UIN Suka

Pada hari Selasa, tanggal 21 Agustus 2023, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah menyelenggarakan kegiatan penting yang berjudul "Pembekalan Fasilitator Sospem Mahasiswa Baru." Acara ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 12.30 WIB dan diselenggarakan melalui platform Zoom Meeting dengan ID Rapat: 962 0812 4310 dan Passcode: 512914.
Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag., SS., M.Si., yang merupakan salah satu tokoh penting dalam Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Beliau memulai acara dengan memberikan sambutan kepada semua peserta dan mengatur jalannya kegiatan.
Dr. H. Muhammad Fakhri Husein, S.E., M.Si., selaku Ketua LPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, turut memberikan sambutan. Beliau menyampaikan terima kasih atas dukungan dan koordinasi dari semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Dalam pembekalan Sospem tahun ini, ada beberapa materi tambahan yang menjadi fokus, seperti Outcome-Based Education (OBE), kurikulum baru, dan Artificial Intelligence. Beliau juga mengapresiasi dukungan dari Bapak WR 1 dan hadirnya narasumber yang berpengalaman dalam kegiatan ini.
Prof. Dr. Iswandi Syahputra, S.Ag., M.Si., ikut berbicara dalam acara ini dan menyampaikan terima kasih kepada dua narasumber, Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd, dan Dr. Leni Shopia Heliani, ST., M.Sc., yang bersedia hadir dalam Zoom Meeting ini. Beliau juga menjelaskan pentingnya kegiatan Sospem Mahasiswa Baru sebagai salah satu upaya untuk mengarahkan mahasiswa ke arah yang positif.
Dr. Leni Shopia Heliani, ST., M.Sc., sebagai narasumber pertama, memberikan pemahaman yang sangat penting tentang konsep pendidikan di era 4.0. Beliau menjelaskan bahwa perguruan tinggi harus bersiap menghadapi permintaan dunia kerja yang semakin maju dengan melakukan rekonstruksi kurikulum secara radikal dan memberikan pengalaman yang relevan kepada mahasiswa. Hal ini melibatkan perubahan dalam desain kurikulum, memastikan bahwa kurikulum mencerminkan perkembangan ilmu teknologi dan sains yang terjadi di era 4.0.
Beliau juga membahas pentingnya Hubungan Magang Belajar Kemampuan Mahasiswa (MBKM) dengan Outcome-Based Education (OBE) dalam Program Studi. OBE adalah pendekatan yang fokus pada pemenuhan capaian pembelajaran dan berkaitan erat dengan MBKM dalam hal memastikan bahwa pembelajaran mencapai hasil yang diinginkan.
Selanjutnya, Dr. Leni Shopia Heliani menjelaskan konsep OBE, implementasinya di berbagai tingkat (nasional, regional, dan internasional), serta prinsip-prinsipnya. Dalam OBE, pembelajaran terstruktur dan terfokus pada capaian pembelajaran yang konkret dan spesifik. OBE juga menjadi persyaratan dalam akreditasi dan sertifikasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Diskusi tanya-jawab melibatkan pertanyaan dari peserta, seperti tentang infrastruktur OBE di fakultas-fakultas dan strategi untuk memenuhi beragam kebutuhan mahasiswa dalam pembelajaran OBE.
Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd., sebagai narasumber kedua, membahas konsep Student-Centered Learning (SCL) atau pembelajaran berpusat pada mahasiswa. Beliau menjelaskan bahwa SCL adalah pendekatan yang memposisikan mahasiswa sebagai subjek pembelajaran, bukan objek, sehingga mahasiswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran.
SCL mencakup berbagai jenis keaktifan dalam pembelajaran, seperti aktivitas visual, lisan, mendengarkan, menulis, gambar, motorik, mental, dan emosional. Karakteristik SCL meliputi keaktifan, interaktivitas, kemandirian, kolaborasi, kontekstual, dan lain-lain.
Dalam diskusi tanya-jawab, peserta mengajukan pertanyaan tentang jumlah mahasiswa dalam satu kelas, strategi untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa yang berbeda, dan penilaian dalam SCL.
Pertemuan ini diakhiri dengan penekanan pada pentingnya implementasi Outcome-Based Education (OBE) dan Student-Centered Learning (SCL) dalam program studi. Dalam pengajaran, harus ada capaian pembelajaran yang terukur dan perencanaan pembelajaran yang terstruktur. Diskusi juga menyoroti perlu adanya penyelarasan antara capaian pembelajaran mata kuliah dengan capaian pembelajaran program studi. Implementasi OBE dan SCL sebaiknya dilakukan secara bertahap dengan evaluasi dan tindak lanjut untuk meningkatkan mutu pendidikan secara signifikan.
Kegiatan ini memberikan wawasan yang berharga kepada para fasilitator Sospem Mahasiswa Baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang akan berperan penting dalam membimbing dan memotivasi mahasiswa baru menuju pencapaian yang lebih baik dalam proses pembelajaran. Semoga pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan ini dapat diaplikasikan dengan baik dalam praktik pembelajaran di universitas ini.