Finalisasi Student Workload Questionaire

Yogyakarta, 23 Februari 2023 - Rabu, 23 Februari 2023, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga menggelar kegiatan finalisasiinstrumen student workload. Instrumen disusun sebagai salah satu tindak lanjut dari masukan dari Lembaga Akreditasi Internasional FIBAA. Salahsatu bentuk evaluasi terkait pendidikan adalah pengukuran beban belajar mahasiswa.Acara ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB dan diadakan di Ruang Rapat Lantai 1 PAU UIN Sunan Kalijaga.
Sekretaris LPM, Nuristighfari Masri Khaeranimenjelaskan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan uji keterbacaan instrumen survei ini. Uji keterbacaan merupakan salah satu langkah yang dilakukan untuk memastikan validitas instrumen.
Denisa Apriliawati, Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu pada LPM,memimpin diskusi seputar instrumen survei. Membuat alat ukur yang seobjektif mungkin untuk mengukur pemahaman mahasiswa terhadap satu SKS.
- Menilai apakah beban yang dirasakan oleh mahasiswa sudah sesuai, terlalu berat, atau terlalu ringan.
- Uji keterbacaan instrumen surve untuk menentukan apa yang perlu ditingkatkan dan diubah.
- Pertanyaan apakah kalimat dalam instrumen tersebut mudah dipahami dan komunikatif.
Selama sesi diskusi, mahasiswa perwakilan diberikan kesempatan untuk memberikan pandangan mereka terkait instrumen surve. Mba Salsa dari Fakultas Ushuludin menyarankan agar pertanyaan subjektif lebih mudah dipahami dan diukur, sementara Bu Sri menggarisbawahi pentingnya pemahaman komponen satu SKS oleh semua mahasiswa.
Diskusi juga mencakup pertanyaan tentang beban SKS yang sesuai dengan masing-masing fakultas dan prodi. Mas Fakultas Syariah berpendapat bahwa membayangkan satu SKS perminggu sulit, sementara Mba Mila mengusulkan penerapan teknik pengisian yang berbeda-beda pada tahun-tahun berikutnya.
Selain itu, Denisa menegaskan pentingnya instrumen survei ini sebagai alat ukur yang dapat menggambarkan beban SKS yang diberikan oleh Permendikbud terhadap mahasiswa dan dosen.
Pada akhir acara, Epha menyampaikan harapannya bahwa hasil dari finalisasi instrumen survei ini akan membantu memperbaiki kualitas evaluasidi UIN Sunan Kalijaga. Mas Zuhdan juga menambahkan bahwa menggunakan sudut pandang waktu dan tingkat kesulitan sebagai alat ukur bisa membantu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi mahasiswa.
Acara finalisasi instrumen survei ini adalah langkah penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di UIN Sunan Kalijaga dan memastikan bahwa beban belajar yang diberikan kepada mahasiswa sesuai dengan standar yang ada. Semua peserta diskusi berharap bahwa hasil dari acara ini akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kampus ini.