Sosialisasi Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM): Transformasi Menuju Peningkatan Mutu Pendidikan Tingg

Lembaga Penjaminan Mutu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan acara sosialisasi yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menjelaskan proses transisi akreditasi Program Studi dari Badan Akreditasi Nasional - Perguruan Tinggi (BAN-PT) ke Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). Acara ini dihelat melalui platform daring Zoom pada Kamis, 3 Februari 2022, dan Jum'at, 4 Februari 2022.
Acara ini dibuka oleh Dr. H. Muhammad Fakhri Husein, S.E., M.Si., Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapannya bahwa para peserta akan memahami peralihan akreditasi Program Studi ke LAM. Peserta juga mendapatkan kesempatan berdialog langsung dengan narasumber sehingga dapat merencanakan, mengimplementasikan, dan melakukan persiapan untuk proses akreditasi sesuai jadwal masing-masing LAM yang telah disampaikan oleh narasumber.
Sosialisasi LAM dilanjutkan oleh Prof. Dr. Ing. Ir. Misri Gozan, M.Tech., IPU, yang menjelaskan beberapa poin penting terkait dengan LAM:
1. Instrumen akreditasi LAM yang disahkan oleh BAN-PT.
2. Peran LAM sebagai penjamin mutu eksternal.
3. Pembagian LAM menjadi 6 jenis yang meliputi LAM PTkes, LAM Teknik, LAM Kependidikan, LAM Infokom, LAMSAMA, dan LAMEMBA.
4. Posisi LAM dan BANPT sebagai penjamin mutu eksternal.
Dr. Muhdi, S.H., M.Hum, menguraikan tentang program studi yang diakreditasi oleh LAM dan mencatat bahwa mekanisme akreditasi program studi kependidikan (APSK) telah diatur dengan baik. Proses akreditasi harus dilakukan setiap 5 tahun sekali, dan predikat akreditasi mencakup Unggul, Baik Sekali, dan Baik.
Sosialisasi LAM: Instrumen Akreditasi dan Penilaian Formatif
Prof. Muktiningsih Nurjayadi, M.Si, membahas instrumen akreditasi program studi, termasuk Naskah Akademik, Laporan Evaluasi Diri (LED), Panduan Pengisian LED, Matrik Penilaian, dan Prosedur Akreditasi. Ciri khas LAM Kependidikan mencakup kurikulum, guru mitra sebagai tenaga ahli, magang kependidikan, micro-teaching, pelaksanaan pembelajaran, dan assessment for learning. Penilaian difokuskan pada penilaian formatif, yang membantu meningkatkan kualitas pembelajaran.
Mekanisme Proses Akreditasi dan Tujuan Akreditasi LAM Infokom
Noor Akhmad Setiawan, S.T., M.T., PhD, menjelaskan mekanisme proses akreditasi yang mencakup persiapan akreditasi, assessment kecukupan, assessment lapangan, dan hasil akreditasi. Proses akreditasi LAM Infokom melibatkan penetapan standar pendidikan tinggi, pelaksanaan standar pendidikan tinggi, evaluasi standar pendidikan tinggi, pengendalian standar pendidikan tinggi, dan peningkatan standar pendidikan tinggi.
Akreditasi, menurutnya, bukanlah ritual 5 tahunan tetapi sebuah proses berkelanjutan untuk peningkatan kualitas mutu pendidikan. Ini membentuk budaya mutu pendidikan bagi semua stakeholder di lingkungan institusi pendidikan tinggi, membentuk karakteristik setiap insan, dan membantu menghindari lulusan yang hanya menambah jumlah pengangguran.
Semua informasi yang disampaikan dalam acara sosialisasi ini memberikan pemahaman mendalam tentang transisi akreditasi Program Studi ke LAM, dan kami yakin hal ini akan berkontribusi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan tinggi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.