Workshop Induksi Mutu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Enhancing Quality Assurance in Higher Education

Yogyakarta, 20Desember 2023 - Lembaga Penjaminan Mutu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sukses menggelar Workshop Induksi Mutu di Hotel Harper Malioboro pada Selasa, 19 Desember 2023. Acara yang dihadiri oleh 83 peserta ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai induksi mutu dan mengidentifikasi perubahan-perubahan terkini dalam regulasi pendidikan tinggi.

Acara dibuka oleh Dr. Epha Diana Supandi, S.Si., M.Sc., yang menjelaskan bahwa workshop ini menjadi forum untuk berbagi pengetahuan mengenai induksi mutu. Selanjutnya, Dr. H. Muhammad Fakhri Husein, S.E., M.Si., menyampaikan ucapan terimakasih kepada narasumber dan pimpinan fakultas yang hadir, sambil menyoroti perkembangan UIN dengan 69 program studi dan 14 program studi baru yang terus berkembang.

Prof. Dr. Iswandi Syahputra, S.Ag., M.Si., memberikan sambutan tentang peran PSMF dan PSMP dalam menjaga mutu universitas. Dia juga menyentuh isu etika clearance yang sedang dihadapi UIN, menyoroti langkah-langkah yang telah diambil dan rencana tindak lanjut yang lebih komprehensif.

Selama acara inti, Bu Epha menekankan pentingnya merefresh pemahaman tentang SPMI dan SPME, sejalan dengan Permendikbudristek No 53 tahun 2023. Selanjutnya dr. Widya Wasityastuti dari UGM menyampaikan mengenai isi pertemuan dalam Asia Pasific Quality Insurance yang salah satu highlightnya adalah penjaminan mutu tidak menitikberatkan beban administrasi dan juga dengan berkembangnya AI, maka akan membantu dalam data base khususnya di penjaminan mutu. Menurut Permendikbudristek No 53 Tahun 2023, Evaluasi pemenuhan dan relevansi SN Dikti dan Standar Perguruan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi akan dilakukan melalui SPM Dikti. Dalam SPM Dikti dibagi menjadi pemenuhan aspek akademik dan aspek non akademik.

Peraturan baru Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 menjadi fokus diskusi, khususnya evaluasi pemenuhan dan relevansi SN Dikti dan Standar Perguruan Tinggi. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan, termasuk mengenai pelaksanaan audit mutu internal di UGM.

dalam sesi ini para peserta mengajukan pertanyaan seperti yang ditanyakan oleh Bu Denisa, tentang bagaimana pelaksanaan audit mutu internal yang ada di UGM dan berdasarkan apa objek auditnya. dr. Widya Wasityastuti memberi tanggapan bahwa di UGM terdapat satuan audit internal, konteksnya organisasian dan keuangan. Berdasarkan akademiknya 1 kali 1 tahun dibulan September. AMI untuk unit UKM, Pusat studi dan direktorat. Selain itu AMI pada laboratory. Daftar tilik ada di auditor, dan disusun sendiri oleh auditor. Temuan hasil AMI dikelompokkan, dilihat dari bidang atau standar apa, dan diselesaikan menurut jenjangnya.

Dr. Muhammad Fakhri Husein, SE., M.Si., selaku Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UIN Sunan Kalijaga, menutup rapat dengan menyoroti pentingnya identifikasi pedoman-pedoman yang perlu disesuaikan dengan peraturan terbaru.

Workshop ini memberikan kontribusi yang berharga dalam memahami dinamika mutu pendidikan tinggi dan membuka pintu bagi perbaikan berkelanjutan. Lembaga Penjaminan Mutu UIN Sunan Kalijaga berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.