Rapat Penyapaian dan Tindak Lanjut Hasil Reviu Kurikulum UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, 3 Juli 2024 – LPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar rapat terkait penyampaian dan tindak lanjut hasil reviu kurikulum pada hari Rabu, 3 Juli 2024. Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung Saifuddin Zuhri (PAU) dan dihadiri oleh para pejabat akademik serta perwakilan fakultas yang berkomitmen untuk memperkuat kualitas pendidikan di lingkungan UIN Sunan Kalijaga.

Acara dibuka oleh Dr. Epha Diana Supandi, S.Si., M.Sc., yang menekankan bahwa tahun akademik ini UIN Sunan Kalijaga akan mulai menerapkan kurikulum baru. Ia menegaskan bahwa institusi tidak memiliki banyak waktu untuk berlama-lama dalam proses implementasi, mengingat tenggat waktu yang semakin dekat. Dr. Epha mengajak seluruh peserta rapat untuk memulai kegiatan dengan doa bersama, diikuti dengan pengarahan dari pimpinan rapat.

Dalam sesi inti rapat, Ketua LPM UIN Sunan Kalijaga, Dr. Muhammad Fakhri Husein, SE., M.Si., menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang meluangkan waktu di tengah kesibukan mereka untuk hadir dalam rapat ini. Beliau menyoroti pentingnya penerapan konsep Outcome-Based Education (OBE) yang telah menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum. Menurut Dr. Fakhri, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga sering kali menjadi tujuan studi banding dari berbagai perguruan tinggi, baik yang bersifat serius maupun sekadar seremonial. Oleh karena itu, penting bagi UIN Sunan Kalijaga untuk menjadi contoh dalam penerapan OBE dan mencapai akreditasi internasional.

Dr. Fakhri menegaskan bahwa tahun ini, seluruh Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) harus disesuaikan dengan ketentuan baru, mengingat jumlah CPL yang semakin ringkas, yakni sekitar 10 hingga 11 total CPL. Penyederhanaan ini diharapkan mempermudah proses akreditasi internasional. Ia juga mengingatkan bahwa setiap CPL harus diterjemahkan ke dalam kelompok mata kuliah yang sesuai dengan bidang ilmu dari setiap program studi. Pentingnya integrasi teknologi informasi dan komunikasi dalam mata kuliah umum juga menjadi perhatian utama, seiring dengan tuntutan dunia kerja yang semakin kompetitif.

Lebih lanjut, Dr. Fakhri mengarahkan agar kurikulum dirombak secara total, tidak hanya berfokus pada daftar mata kuliah, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan dunia kerja. Ia menekankan bahwa seluruh skema kurikulum harus segera diunggah oleh bagian akademik. Selain itu, ia juga mendorong para dosen dan pengelola program studi untuk membuat body of knowledge yang sesuai dengan latar belakang keilmuan prodi mereka masing-masing.

Dalam sesi penutup, Dr. Epha Diana Supandi kembali mengingatkan pentingnya merumuskan CPL dengan cermat. Ia menyampaikan bahwa proses reviu dari LPM tidak akan dilakukan lagi, dan segala bentuk komunikasi mengenai kurikulum dapat langsung dilakukan dengan bagian akademik. Setiap kelompok kerja yang telah dibentuk diminta untuk bekerja sama dengan pendamping yang telah ditunjuk guna memastikan kelancaran proses revisi kurikulum.

Rapat yang dihadiri oleh sejumlah besar peserta ini diakhiri dengan penegasan dari para pimpinan bahwa implementasi kurikulum baru ini diharapkan dapat membawa UIN Sunan Kalijaga ke level yang lebih tinggi, baik di kancah nasional maupun internasional. Upaya bersama dalam menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja serta mencapai akreditasi internasional menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi UIN Sunan Kalijaga sebagai institusi pendidikan yang unggul dan terkemuka.